Tragis! Jurang Sedalam 50 Meter, Jadi Akhir Kisah Pasutri di Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Malam baru saja menjentik, sebuah motor jenis Honda Vario Nomor Polisi: AE 6659 ZF, warna merah, dilaporkan meluncur deras ke dalam jurang di Pacitan, Jatim.
Motor matic itu alami rem malfungsi. Kedua orang yang menungganginya; pasangan Endro Utomo dan Yuliati Ningsih, warga asal Dusun Jelok, Desa Kayen, Pacitan, meregang nyawa di tempat kejadian.
“Sekitar pukul 18.15 WIB kejadiannya,” kata AKP Dwi Purwanto, Kasat Lantas Polres Pacitan, melalui laporan resmi yang diterima TerasJatim.com, Senin (21/04/2025) malam.
Jurang sedalam 50 meter di RT 02, RW 10, Dusun Gunung Cilik, Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, telah menjadi akhir kisah mereka di dunia, sebelum menuju ke tempat peristirahatan terakhir.
“Korban meninggal dunia (MD) di tempat kejadian,” ujar Kasat Lantas.
Kedua korban berpulang. Mereka ditemukan warga dengan kondisi sudah terlepas dari kendaraan, dengan posisi pengemudi terlentang, penumpang tengkurap, dan lampu motor masih tampak menyala.
Sebelumnya, korban melaju dari arah Desa Karangnongko. Kabarnya, mereka menyambangi kediaman orang yang sedang hajatan. Orang Pacitan menyebutnya ‘nyumbang’. Dalam perjalanan kembali itulah insiden terjadi.
Kondisi jalan antar desa; Purwoasri-Karangnongko, di tempat kejadian dilaporkan berupa turunan/tanjakan dan menikung, serta dibumbui hujan di waktu itu.
“Saat itu rem motor korban tidak berfungsi, dan pengemudi hilang kendali. Sehingga di saat menikung, itu langsung masuk menuju jurang 50 meter,” jelas Dwi, sebagaimana tertulis dalam laporannya.
Mungkin, hanya segelintir orang yang tidak akan merasa panik, atau masih mampu berpikir jernih, ketika berhadapan dengan situasi yang dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Kayen tersebut. Tapi, tentunya tak seindah teori maupun dongeng yang meluncur deras dari ingatan.
“Pengemudi alami luka dalam, penumpang (yang dibonceng, _red) luka patah tangan kanan dan luka dalam. Sedangkan kendaraan, rusak di bagian bodi depan dan belakang. Kerugian materiil sekitar Rp2 juta,” imbuh Kasat Lantas.
Peristiwa tersebut tidak seorang pun menginginkannya. Namun ketika sudah digariskan, tak ada yang akan sanggup menolak, maupun menahannya.
Jika kita berselancar di internet, tidak sedikit ditemukan kejadian serupa. Bahkan ada yang lebih tragis. Dari sederet insiden itu, telah mengajarkan kita beberapa hal. Namun yang pasti, bahwa kita semua akan kembali kepada_Nya. (Git/Kta/Red/TJ)