Puncak Perayaan HPN 2025 di Pacitan Berasap

TerasJatim.com, Pacitan – Asap hitam tebal mengepung halaman Pendapa Kabupaten Pacitan, Jatim, di tengah digelarnya puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, oleh Forum Pewarta Pacitan (FPPA).
Asap itu bukan tiba-tiba ada. Tapi berasal dari ban bekas yang dibakar oleh mahasiswa yang sedang gelar aksi. Mereka menuangkan aspirasinya; menuntut kebijakan pemerintah perihal efisiensi anggaran dan progam makan bergizi gratis.
HPN yang dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, terpaksa harus molor. Para tamu undangan yang sudah hadir, mau tidak mau harus menunggu, pun menjadi saksi para mahasiswa sedang unjuk rasa.
Di bawah langit Selasa siang yang makin menua, aksi tersebut mungkin saja tepat sasaran. Pada moment itu, para wartawan yang tengah berkumpul dan ingin merayakan rangkaian HPN, dapat suguhan bahan buat berita. Bahan yang tak harus beli sana sini, tapi sudah tersaji di depan mata, dan tinggal memasak lalu dihidangkan ke khalayak.
“Sebenarnya, kami punya pemikiran yang sepaham. Hanya saja yang perlu dipahami, adanya kedala regulasi. Aspirasi ini kami terima, dan akan kami sampaikan Pak Bupati, setelah beliau menjalani Retreat sampai tanggal 28 Februari,” ujar Gagarin, Wakil Bupati Pacitan, saat menemui unjuk rasa di depan pendapa, Selasa (25/02/2025).
Di satu sisi, Wabup Gagarin mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke 79 di tahun ganjil ini, kepada seluruh insan pers di Kabupaten Pacitan khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
“Secara pribadi dan atas nama pimpinan kepala daerah, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional yang ke 79. Semoga insan pers di Pacitan semakin solid, terorganisir, dan mempunyai visi misi serta idealis yang kuat,” ucap Gagarin, usai membacakan sambutan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Gagarin berharap, ke depan kolaborasi, sinergi bisa terus terjalin dengan baik, demi kemajuan Kabupaten Pacitan ke arah yang laik pula. Dalam hal ini, kata dia, pemerintah juga butuh kritik maupun saran yang membangun.
“Salah satu ciri jurnalis yang sehat itu, adalah jurnalis yang mempunyai pengkritisan dan inovatif, serta menjunjung tinggi hak-hak rakyat. Itu yang diperjuangkan Bapak Jurnalis kita, Tirto Adhi Soerjo,” katanya, menambahkan.
Sebagai asupan informasi, unjuk rasa di Pendapa Kabupaten berlangsung tertib. Begitu pula puncak perayaan HPN, suasana keakraban pun kehangatan terjalin. Tak ada lagi kepulan asap pekat yang menusuk hidung dan mata. Dan, semua berjalan lancar. (Git/Kta/Red/TJ)