Career Day SMKN 3 Pacitan, Fasilitasi Siswa Yang Mau ‘Ngampus’

Career Day SMKN 3 Pacitan, Fasilitasi Siswa Yang Mau ‘Ngampus’

TerasJatim.com, Pacitan – Di bawah naungan langit berawan kota 1001 gua, utusan dari belasan Perguruan Tinggi (PT) di sejumlah daerah di Jawa, bertandang ke SMKN 3 Pacitan, Jatim.

Mereka tak sekadar datang lalu pergi, tapi turut ambil bagian dalam kesibukan yang dikemas dengan tajuk “Career Day SMKN 3 Pacitan 2025” oleh pihak sekolah setempat.

Suasana ruang aula dengan dinding warna putih di lantai 2 itu begitu hangat. Sehangat sengat mentari di seperempat siang yang berselimut mega-mega. Di tempat itulah kegiatan berlangsung.

Ratusan siswa yang mengikuti tampak duduk takzim. Seolah mereka tidak ingin menyiakan kesempatan tersebut, baik untuk dijadikan minat, maupun hanya menambah asupan wawasan.

“Ada 12 PT. Ada dari Yogyakarta, Solo, Ponorogo, Madiun, dan Pacitan,” ujar Firman Sabara, Waka Humas SMKN 3 Pacitan, di sela kegiatan, Selasa (04/02/2025).

Perguruan tinggi itu di antaranya, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM), Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA), Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), Politeknik Pratama Mulia (POLITAMA), Indonusa Solo, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panti Kosala, Blue Ocean, Bina Avia, UTY, UTDI, Universitas Muhamadiyah Ponorogo, dan AKN Pacitan.

Dalam hal ini, masing-masing PT mengirimkan duta terbaiknya, untuk menyampaikan paparan, sosialisasi, juga edukasi kepada siswa siswi kelas XII yang sebentar lagi menanggalkan seragam abu-abu putih.

Di hadapan 301 siswa, para utusan PT bak adu mekanik pada kompetisi kecil, lantaran paparan mereka terbatas waktu. Hanya 10 menit, untuk mengutarakan seonggok amanah yang dibawa dari masing-masing kampus.

Aula SMK Negeri 3 Pacitan seakan menahan napas, dan menunggu jeda untuk menghela. Tapi detik terus berdetak, seperti baling-baling kipas di dinding ruang yang terus berputar. Mungkin begitulah yang dirasakan para pembawa informasi, dalam mengemas waktu yang singkat dan padat.

Namun, para delegasi itu seolah tak terpengaruh. Mereka mempresentasikan cukup epik, dengan bawaan khas dan cara berbeda-beda, sehingga secuil waktu bisa dimanfaatkan dengan baik. Seperti sudah menjadi makanan pokok sehari-hari.

Setelahnya, para siswa kelas XII secara bertahap diajak mengunjungi stan pameran di lantai 1. Di stan itu, mereka dapat penjelasan lebih detail, baik terkait biaya, jurusan, hingga beasiswa yang mungkin didapat. “Tiap tahun ada. Cuma kalau career day baru kali ini,” terang Firman.

Sekolah kejuruan dikenal sebagai pencetak lulusan yang siap kerja maupun berwirausaha. Di satu sisi, sebagian kecil lulusan SMK juga ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Meski jumlahnya tidak setara dengan yang terjun ke dunia kerja, Firman tidak menampik hal tersebut. Namun, kata dia, melalui kegiatan yang baru saja usai dilaksanakan itu, tidak menutup kemungkinan akan jadi pertimbangan maupun rujukan bagi siswa kelas akhir guna menentukan langkah di masa datang.

“Tidak bisa dipungkiri kalau lulusan SMK yang lanjut kuliah itu tidak banyak. Tapi kita juga sudah punya target siswa yang lanjut kuliah. Tiap tahun tetap ada yang kuliah. Tapi tidak banyak,” katanya, tanpa menyebut jumlah.

Bagi siswa, career day di Selasa siang tersebut cukup membekas, dan memberi kesan tersendiri yang tentunya sebagai catatan di kepala; ngampus atau kerja?

Anisa Tias Wulandari misalnya, salah satu siswi Kelas XII DPB SMKN 3 Pacitan ini mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. “Ini sangat membantu kami, dalam kelanjutan setelah lulus nanti. Jadi, kita bisa memilih beberapa perguruan tinggi pada edufair atau career day hari ini,” ungkapnya.

“Hanya saja, pas sosialisasi tadi waktunya sebentar. Cuma 10 menit. Jadi, ya kaya ada yang kurang gitu,” imbuh Tias, sembari berterima kasih kepada pihak sekolah perihal terselenggaranya career day. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim