4 Tema Jadi Bahasan Evaluasi Pilkada Pacitan 2024

TerasJatim.com, Pacitan – Pacitan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan, Jatim, evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan 2024.
Kegiatan yang dikemas melalui Forum Group Discussion (FGD) itu, diikuti 46 peserta, mulai dari Bawaslu, perwakilan partai politik, tim kampanye pilbup paslon 1 dan 2, sejumlah insan pers, organisasi mahasiswa, hingga PPK dan Pawascam Pilkada 2024 se Kabupaten Pacitan.
“Ada 4 tema penting yang dibahas, yakni tahapan, non-tahapan, kelembagaan dan faktor eksternalitas” ujar Aswika Budhi Arfandy, Ketua KPU Pacitan, di salah satu gedung pertemuan di Telengria Pacitan, Senin (24/02/2025).
Aswika menjelaskan, mengenai evaluasi tahapan, semua yang berkaitan dengan teknis atau regulasi. Kemudian non-tahapan, yakni sosialisasi dan logistik. Sedangkan kelembagaan, berhubungan dengan penyelengara pemilihan, dan eksternal.
Nantinya, lanjut dia, hasil diskusi dari berbagai pihak tersebut, secara bertahap akan disampaikan kepada KPU provinsi hingga KPU RI, untuk dapat ditindaklanjuti sebagai bentuk kebijakan ke depan. Sehingga, kata dia, sistem pemilihan kepala daerah di masa datang diharapkan akan lebih baik.
“Masukan-masukan ini nanti akan jadi bahan kami, untuk terus memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depan,” terang Aswika.
Dalam diskusi selepas Asar tersebut berlangsung begitu hangat, meski suasana di luar sedang hujan. Puluhan peserta kegiatan dibagi menjadi 4 kelas atau kelompok diskusi, dalam satu ruang dengan penataan meja berbentuk persegi.
Masing-masing kelompok, dipandu oleh fasilitator yang sebelumnya jadi narasumber. Mereka juga memberikan analisa mendalam perihal 4 tema yang jadi pokok bahasan.
Perbincangan itu tampak hidup dan tidak kaku. Terlihat santai tapi serius. Para peserta di tiap kelompok juga aktif. Mereka tak hanya menyampaikan kritik, atau sekadar saran receh, namun ide-ide yang tertuang di sore yang basah itu begitu berbobot, dan laik dibungkus oleh KPU Pacitan. (Git/Kta/Red/TJ)